Ziarah kepada Rasulullah saw termasuk rangkaian Adab-adab haji yang sangat penting, karena Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang datang ke Mekkah untuk melakukan haji, dan ia tidak berziarah kepadaku aku berlepas diri darinya pada hari kiamat. Barangsiapa yang datang kepadaku untuk berziarah maka wajib baginya mendapat syafaatku; barangsiapa yang diwajibkan baginya mendapat syafaatku maka wajiblah baginya surga. Dan barangsiapa yang mati karena hijrah kepada Allah `Azza wa Jalla maka pada hari kiamat ia dikumpulkan dengan para syuhada' badar." (Kitab Mafâtihul Jinân, kunci-kunci surga)
Berziarah kepada Rasulullah saw, berarti harus memasuki Masjid Nabawi. Memasuki Masjid Nabawi berarti memasuki rumah Rasulullah saw, memasuki rumah Rasulullah saw berari menjadi tamu Rasulullah saw yang harus mendapat izin dari Rasulullah saw. Allah saw berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali kamu diizinkan.": Al-Ahzab: 53).
Agar mendapat izin dari Rasulullah saw untuk memasuki rumah Rasulullah saw, kita harus melakukan Adab-Adabnya. Kitab Mafâtihul Jinân, kunci-kunci surga, menyebutkan adab-adabnya sebagai berikut:
1. Mandi sunnah sebelum pergi ke Masjid Nabawi dan berziarah kepada Nabi saw.
2. Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
3. Berpakaian pakaian yang suci dan bersih, dan disunnahkan memakai pakaian yang
baru dan berwarna putih.
4. Tidak tergesa-gesa dalam melangkahkan kaki, bersikap tawadhu' dan khusu' saat
pergi menuju ke Masjid Nabawi.
5. Memakai wangi-wangian.
6. Dalam perjalanan memperbanyak zikir, takbir, tasbih, tahmid, tahlil dan shalawat.
7. Membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw, ketika akan memasuki
Masjid Nabawi, dan ketika berada di dalamnya.
Sdr Mohd Sahaat Bin Mohd Salleh, selaku Setiausaha Keadilan Cabang KulaiJaya yang juga merupakan penulis www//amkj.blogspot.com akan berangkat menunaikan ibadah haji pada 5hb Nov 2010. Majlis doa selamat akan diadakan pada 2/11/2010, Selasa selepas Isyak ( 8.30 malam ) di alamat; No 8, Jalan Pulai Perdana 4/1, Taman pulai Perdana, johor. Saya mewakili beliau, menjemput dan mempersilakan semua teman-teman agar dapat meluangkan masa hadir kemajlis tersebut.
Doa dari kami mengiringi kehadrat Allah SWT agar anda selamat sampai dan selamat kembali, dipelihara kesihatan anda agar dapat menyempurnakan ibadah disana, dilanjutkan usia anda dalam keimanan, memperolehi rezki yang halal dan diselisihkan daripada rezki yang haram. Semuga Allah mengasihi anda, dikurniakan Haji yang Mabrur.
Kepada Allah kita berserah, dan kepada Allah jua kita mohon pertolongan, perkenankanlah permohonan kami ini... Ammin..
.
"Barangsiapa yang datang ke Mekkah untuk melakukan haji, dan ia tidak berziarah kepadaku aku berlepas diri darinya pada hari kiamat. Barangsiapa yang datang kepadaku untuk berziarah maka wajib baginya mendapat syafaatku; barangsiapa yang diwajibkan baginya mendapat syafaatku maka wajiblah baginya surga. Dan barangsiapa yang mati karena hijrah kepada Allah `Azza wa Jalla maka pada hari kiamat ia dikumpulkan dengan para syuhada' badar." (Kitab Mafâtihul Jinân, kunci-kunci surga)
Berziarah kepada Rasulullah saw, berarti harus memasuki Masjid Nabawi. Memasuki Masjid Nabawi berarti memasuki rumah Rasulullah saw, memasuki rumah Rasulullah saw berari menjadi tamu Rasulullah saw yang harus mendapat izin dari Rasulullah saw. Allah saw berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali kamu diizinkan.": Al-Ahzab: 53).
Agar mendapat izin dari Rasulullah saw untuk memasuki rumah Rasulullah saw, kita harus melakukan Adab-Adabnya. Kitab Mafâtihul Jinân, kunci-kunci surga, menyebutkan adab-adabnya sebagai berikut:
1. Mandi sunnah sebelum pergi ke Masjid Nabawi dan berziarah kepada Nabi saw.
2. Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
3. Berpakaian pakaian yang suci dan bersih, dan disunnahkan memakai pakaian yang
baru dan berwarna putih.
4. Tidak tergesa-gesa dalam melangkahkan kaki, bersikap tawadhu' dan khusu' saat
pergi menuju ke Masjid Nabawi.
5. Memakai wangi-wangian.
6. Dalam perjalanan memperbanyak zikir, takbir, tasbih, tahmid, tahlil dan shalawat.
7. Membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw, ketika akan memasuki
Masjid Nabawi, dan ketika berada di dalamnya.
Sdr Mohd Sahaat Bin Mohd Salleh, selaku Setiausaha Keadilan Cabang KulaiJaya yang juga merupakan penulis www//amkj.blogspot.com akan berangkat menunaikan ibadah haji pada 5hb Nov 2010. Majlis doa selamat akan diadakan pada 2/11/2010, Selasa selepas Isyak ( 8.30 malam ) di alamat; No 8, Jalan Pulai Perdana 4/1, Taman pulai Perdana, johor. Saya mewakili beliau, menjemput dan mempersilakan semua teman-teman agar dapat meluangkan masa hadir kemajlis tersebut.
Doa dari kami mengiringi kehadrat Allah SWT agar anda selamat sampai dan selamat kembali, dipelihara kesihatan anda agar dapat menyempurnakan ibadah disana, dilanjutkan usia anda dalam keimanan, memperolehi rezki yang halal dan diselisihkan daripada rezki yang haram. Semuga Allah mengasihi anda, dikurniakan Haji yang Mabrur.
Kepada Allah kita berserah, dan kepada Allah jua kita mohon pertolongan, perkenankanlah permohonan kami ini... Ammin..
Nak tanya sikit .... kenapa meletakkan Haji pada nama orang yang telah pergi haji. Juga memanggil dengan panggilan haji. Sampai ada yang tarik muka bila tak sebut haji. Tapi belum pernah ada orang menyebut Haji Saidina Abu Bakar , Haji Saidina Omar Al Hatab dan juga sahabat nabi yang lain.
ReplyDeleteHaji seolah seperti satu gelaran bukan ibadat atau rukun islam lagi.