20100720

RAHSIA SURAH AL-FATIHAH

Dalam Tafsirnya Al-Mizan Allamah Thabathaba’i mengutip hadis Qudsi yang bersumber dari Imam Ali bin Abi Thalib (sa), dari Rasulullah saw. Hadis ini sangatlah penting kita simak dan kita renungkan. Berikut ini hadisnya:

Imam Ali (sa) berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman:

“Aku membagi surat Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku.

Untuk hamba-Ku adalah sesuatu yang ia mohon. Ketika ia membaca: Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa Jalla menyatakan: “Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku untuk menyempurnakan semua urusannya dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku untuk seluruh keadaannya.

Ketika hamba-Ku membaca: Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Allah Jalla jalaluh menyatakan: “Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat yang dimilikinya berasal dari sisi-Ku, dan semua bala’ hanyalah Aku yang menyingkirkan sehingga ia merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku akan menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yang telah Kuberikan, dan menyingkirkan bala’ akhirat sebagaimana Aku telah menyingkirkan bala’ dunia.

Ketika hamba-Ku membaca: Ar-Ramânir Rahîm, Allah Jalla jalaluh menyatakan: Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kalian saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku kepadanya dan mencurahkan karunia-Ku kepadanya.

Ketika hamba-Ku membaca: Maliki yawmiddîn, Allah swt menyatakan: Kalian saksikan, karena ia telah mengakui Aku sebagai Raja pada hari kiamat, maka Aku akan memberikan kemudahan baginya yaitu amalnya tidak akan dihisab, dan Aku akan mengampuni semua kesalahannya.

Ketika hamba-Ku membaca: Iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’in, Allah Azza wa Jalla menyatakan: “Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya, Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya saat ia membutuhkan pertolongan.

Ketika hamba-Ku membaca: Ihdinash shirâthal mustaqîm ... (sampai akhir surat), Allah Jalla jalaluh menyatakan: Hamba-Ku telah memohon kepada-Ku, maka Aku pasti mengijabah permohonan hamba-Ku, memberikan apa yang diinginkan, dan menyelamatkannya dari apa yang ditakutkan.” (Tafsir Al-Mizan 1: 41-42)

Tentang Rahasia surat Al-Fatihah, Rasulullah saw juga bersabda:

“Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi, surat Ali-Imran 18, 26-27, surat dan ayat itu bergelantung di Arasy dan tidak ada hijab dengan Allah. Surat dan ayat itu berkata kepada-Nya: Ya Rabbi, Engkau akan menurunkan kami ke alam dosa dan kepada orang yang bermaksiat kepada-Mu, sementara kami bergelantung dengan kesucian-Mu. Maka Allah swt berfirman: “Tidak ada seorang pun hamba yang membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan padanya lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan mata-Ku yang tersembunyi dengan tujuh puluh kali pandangan setiap hari. Jika tidak, Aku tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yang disertai pengampunan. Jika tidak, Aku melindungi dan menolongnya dari semua musuhnya….” (Tafsir Majmaul Bayan 1: 426)
.

No comments:

Post a Comment